Saturday, February 19, 2011

Ambisi ku hilang, nafsuku meradang..

Jujur.. aku berharap..

Tapi entah mengapa aku tidak terlalu berambisi..

Jujur.. aku ingin..

Tapi mengapa aku tak bernafsu untuk mengejarnya ataupun mendapatkannya..

Aku tau, aku bisa dan aku mampu..

Aku juga tau selama ada niat pasti ada jalan..

Tapi aku bak rumput yang tertiup angin, kesana kemari oleh semua yang ku ingin..

Sayangnya, sebelum ku mendapat apa yang aku ingin aku kembali tertiup oleh keinginan ku yang lain.

berkali-kali aku mencoba bangkit dari rumput yang lemah,

berusaha menjadi pohon yang berdiri tumbuh menjulang hingga aku ingin menyentuh awan..

namun belum sempat aku berdiri aku sudah tumbang tertiup angin..

Enatahlah, sobat.. jangan tanyakan mengapa?

Yang pasti aku jenuh.. aku jengah aku bosan....

Ambisi ku hilang, nafsuku meradang.. terkadang timbul dan kadang tenggelam..

Biarkan saja aku mengalir terbawa arus, hingga aku terbentur karang.. dan berharap aku terbangun dan sadar..

Aku ingin kaliaan jadi tepian sungai ku kawan, biarkanlah aku mengalir tapi jagalah aku..

Aku tak ingin mengalir terlalu deras hingga melebar kedaratan yang seharusnya tak kusentuh..

Biarakan aku begini sejenak.. agar aku mendapatkan satu ketenangan..

Dan aku menadapatkan apa yang sebenarnya aku inginkan..

© http://sikenarok.blogspot.com

Thursday, February 17, 2011

Ayolah,,.. bawa sayapmu kemari,!!

 

Wahai, sayap-sayap muda yang baru belajar untuk terbuka..

sayap yang masih rapuh, sayap-sayap generasi bermata pena..

dimana kini tak kunjung ku lihat coretan mu, di lebaran putih yang harusnya ku baca..

apa matamu telah tertutup hingga tak dapat lagi melihat apa yang harusnya kau perdebatkan. apa sayapmu yang rapuh telah patah, terkikis sempitnya waktu untuk kau berkeluh kesah lewat rangkaian kata yang harusnya indah.?

atau kau mulai bosan dengan sayap yang tak kunjung dapat membuat mu terbang tinggi ke angkasa.? hingga terpikir dalam benakmu tak ingin lagi belajar mengepakkan sayap itu.

Ayolah,,.. bawa sayapmu kemari,!! sama-sama kita kepakkan serentak..

jangan hiraukan sorakan angin yang sombong, mencemooh tentang sayap kita yang rapuh..

mari bersama hentakan angin kebumi agar sayap kita mampu untuk mengangkat kita lebih tinggi..

biarkan angin yang sombong tau, walau rapuh tapi kita mampu..

untuk kembali memperdebatkan titik tanpa penjelasan.

 
blogger template by arcane palette