Wahai, sayap-sayap muda yang baru belajar untuk terbuka..
sayap yang masih rapuh, sayap-sayap generasi bermata pena..
dimana kini tak kunjung ku lihat coretan mu, di lebaran putih yang harusnya ku baca..
apa matamu telah tertutup hingga tak dapat lagi melihat apa yang harusnya kau perdebatkan. apa sayapmu yang rapuh telah patah, terkikis sempitnya waktu untuk kau berkeluh kesah lewat rangkaian kata yang harusnya indah.?
atau kau mulai bosan dengan sayap yang tak kunjung dapat membuat mu terbang tinggi ke angkasa.? hingga terpikir dalam benakmu tak ingin lagi belajar mengepakkan sayap itu.
Ayolah,,.. bawa sayapmu kemari,!! sama-sama kita kepakkan serentak..
jangan hiraukan sorakan angin yang sombong, mencemooh tentang sayap kita yang rapuh..
mari bersama hentakan angin kebumi agar sayap kita mampu untuk mengangkat kita lebih tinggi..
biarkan angin yang sombong tau, walau rapuh tapi kita mampu..
untuk kembali memperdebatkan titik tanpa penjelasan.
No comments:
Post a Comment